-->

searchbox



Jumat, 07 Desember 2012

Rasulullah Kurindu Padamu

 Siang ini sehabis menunaikan sholat jumat dan makan siang kuputuskan membuka televisi. Channel pertama terbuka dan menampilkan siaran lagu-lagu religi di TVRI. Penyanyinya adalah grup Band Qasidah terkenal yang masih eksis hingga sekrang, Bimbo. Ada getaran hati yang berbeda saat mendengarkan indahnya lantunan lagu mereka yang teramat dalam pesan kehidupannya. 

Lagu yang sangat menyentuh hatiku siang ini adalah lagu Jabal Rahmah. Tessss...tidak terasa tetesan air mata jatuh tertahan. Ada keharuan dan  getaran yang teramat dalam. Teringat akan pesan-pesan Rasulullah dihaji Wadha. Teringat dengan tetesan air mata yang mengalir deras dipipi Sahabat terbaik Rasulullah, Abu Bakar As Shidiq. Ahh tulisan ini kutulis juga dengan tetesan air mata. Ada kerinduan yang teramat mendalam akan sosok manusia agung yang telah mengajarkan kita akhlak mulia. Kapan diri yang hina ini bisa bertemu denganmu Rasulullah? Kapan bisa kulihat sahabat-sahabat tangguhmu dalam menegakkan risalah agama ini? 

Aku tak tahu pantas kah orang seperti dirku untuk bertemu denganmu dan para sahabat terbaikmu. Aku tak tahu apakah amalanku cukup untuk membawaku ke surga dan menatap wajah indahmu. Ku tak tahu apakah hari esok dapat kujalani dengan amalan yang lebih baik dari hari ini. Kutak tahu apakah dengan ilmu ku hari ini dapat membawaku pergi dan mengecup tanganmu.

Rasulullah sungguh aku sangat mencintaimu. Aku mungkin tak seberuntung Abu Bakar As Shiddiq, Umar Bin Khattab dan sahabat-sahabat terbaik yang hidup semasa denganmu. Aku juga tak bisa merasakan kehangatan perjuangan menegakkan diennullah islam bersamamu. Tapi aku beruntung pernah membaca biografimu. Aku bahagia membaca jejak-jejak langkah perjuanganmu. Aku beruntung pernah merindumu. 

Walau aku tak pernah menatap wajahmu. Tapi kesedihan yang kurasakan tak jauh beda dengan kesedihan para sahabatmu yang menangisi keperganmu. Ya aku cinta kepadamu ya Rasulullah. Aku rindu mengecup tanganmu. Aku ingin suatu saat memandang wajah indahmu. Juga ingin bertemu para sahabat terbaikmu Abu Bakar As Shiddq, Umar Bin Khattab, Ustman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib dan yang lainnya.

Ya Rasulullah, walau aku tak menatap wajahmu. Tapi aku dapat membayangkan keindahan senyumanmu. Walau aku tak pernah mendengar nasehatmu tapi aku dapat membayangkan keindahan susunan kata-akata cintamu. Walau aku tak pernah secara langsung berjuang bersamamu tapi akau dapat merasakan indahnya perjuanganmu menegakkan dakwah.

 Kurindu padamu ya Rasulullah. Izinkan aku agar biasa menemuimu di surga.

Aku ingin jadi muslim yang taat menjalankan perintah Allah dan selalu mengikuti sunnahmu. Walau kutak pernah menyaksikan perjuangnmu bersama sahabat, aku berjanji akan berjuang untuk islam. Menjalankankannya dengan penuh keteguhan dan ketulusan. Aku berjanji akan menyampaikan keindahan risalahmu kepada mereka yang bisa aku melakukannya.

Rasulullah kau adalah sebaik-baiknya manusia
Rasulullah kaulah seindah-indahnya Tauladan
Rasulullah kaulah sebenar-benarnya pecinta
Rasulullah kaulah sebagus-bagusnya tempat mengaca
Rasulullah kaulah sehangat-hangatnya selimut kebenaran
Rasulullah kaulah seagung-agugnya penyampai risalah

Tidak ada komentar: