Siang ini sehabis menunaikan sholat
jumat dan makan siang kuputuskan membuka televisi. Channel pertama terbuka dan
menampilkan siaran lagu-lagu religi di TVRI. Penyanyinya adalah grup Band
Qasidah terkenal yang masih eksis hingga sekrang, Bimbo. Ada getaran hati yang
berbeda saat mendengarkan indahnya lantunan lagu mereka yang teramat dalam
pesan kehidupannya.
Lagu
yang sangat menyentuh hatiku siang ini adalah lagu Jabal Rahmah. Tessss...tidak
terasa tetesan air mata jatuh tertahan. Ada keharuan dan getaran yang teramat dalam. Teringat akan
pesan-pesan Rasulullah dihaji Wadha. Teringat dengan tetesan air mata yang
mengalir deras dipipi Sahabat terbaik Rasulullah, Abu Bakar As Shidiq. Ahh
tulisan ini kutulis juga dengan tetesan air mata. Ada kerinduan yang teramat
mendalam akan sosok manusia agung yang telah mengajarkan kita akhlak mulia.
Kapan diri yang hina ini bisa bertemu denganmu Rasulullah? Kapan bisa kulihat
sahabat-sahabat tangguhmu dalam menegakkan risalah agama ini?
Aku tak tahu pantas kah
orang seperti dirku untuk bertemu denganmu dan para sahabat terbaikmu. Aku tak
tahu apakah amalanku cukup untuk membawaku ke surga dan menatap wajah indahmu.
Ku tak tahu apakah hari esok dapat kujalani dengan amalan yang lebih baik dari
hari ini. Kutak tahu apakah dengan ilmu ku hari ini dapat membawaku pergi dan
mengecup tanganmu.
Rasulullah sungguh aku sangat mencintaimu. Aku mungkin tak
seberuntung Abu Bakar As Shiddiq, Umar Bin Khattab dan sahabat-sahabat terbaik
yang hidup semasa denganmu. Aku juga tak bisa merasakan kehangatan perjuangan
menegakkan diennullah islam bersamamu. Tapi aku beruntung pernah membaca
biografimu. Aku bahagia membaca jejak-jejak langkah perjuanganmu. Aku beruntung
pernah merindumu.
Walau aku tak pernah menatap wajahmu. Tapi kesedihan yang
kurasakan tak jauh beda dengan kesedihan para sahabatmu yang menangisi
keperganmu. Ya aku cinta kepadamu ya Rasulullah. Aku rindu mengecup tanganmu.
Aku ingin suatu saat memandang wajah indahmu. Juga ingin bertemu para sahabat
terbaikmu Abu Bakar As Shiddq, Umar Bin Khattab, Ustman Bin Affan, Ali Bin Abi
Thalib dan yang lainnya.
Ya Rasulullah, walau aku tak menatap wajahmu. Tapi aku dapat
membayangkan keindahan senyumanmu. Walau aku tak pernah mendengar nasehatmu
tapi aku dapat membayangkan keindahan susunan kata-akata cintamu. Walau aku tak
pernah secara langsung berjuang bersamamu tapi akau dapat merasakan indahnya
perjuanganmu menegakkan dakwah.
Kurindu padamu ya Rasulullah. Izinkan aku agar biasa
menemuimu di surga.
Aku ingin jadi muslim yang taat menjalankan perintah Allah
dan selalu mengikuti sunnahmu. Walau kutak pernah menyaksikan perjuangnmu
bersama sahabat, aku berjanji akan berjuang untuk islam. Menjalankankannya
dengan penuh keteguhan dan ketulusan. Aku berjanji akan menyampaikan keindahan risalahmu
kepada mereka yang bisa aku melakukannya.
Rasulullah
kau adalah sebaik-baiknya manusia
Rasulullah
kaulah seindah-indahnya Tauladan
Rasulullah
kaulah sebenar-benarnya pecinta
Rasulullah
kaulah sebagus-bagusnya tempat mengaca
Rasulullah
kaulah sehangat-hangatnya
selimut kebenaran
Rasulullah
kaulah seagung-agugnya penyampai risalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar