-->

searchbox



Senin, 10 Desember 2012

Menjejak Kota Ale-Ale

Harta yang paling berharga adalah keluarga
istana yang paling indah adalah keluarga
cinta yang paling indah adalah menikah
jalan hidup yang paling berharga adalah DAKWAH....



Kalau ada sumur di ladang
Jangan lupa mandi di gunung palung
Akhirnya bisa menjejak bumi ketapang
Dengan motor melalui teluk batang


Jangan terlalu perdulikan pantun diatas. Hanya sekedar memperkenalkan kemana muara perjalananku kali ini. Ketapang, suatu tempat menarik yang sudah dari dulu ingin kujejaki. Namun dari semenjak diniatkan hingga bertahun-tahun kemudian, baru kali ini keinginan itu terealisasi. Dengan motor supra X keluaran lama bersama satu-satunya abang kandung yang kupunya, kami menuju kote ale-ale ini. Perjalanan dimulai dari potianak jam 15.30 bertepatan air jatuh dari langit mengguyur khatulistiwa. Walau hujan kami tetap ke ketapang. Walau hujan kami tetap menggunakan mantel. Walau hujan kami tetap melanjutkan perjalanan. Walau hujan kami tetap menggunakan helm. Walau hujan kami tetap melengkapi semua yang dibutuhkan dalam perjalanan ini. Begitu banyak walau hujan lainnya yang  tak perlu kutuliskan dalam catatan ini.

                Perjalananan ini terasa istimewa karena untuk kesekian kalinya aku bisa melakukan perjalanan bersama saudaraku. Setelah menunggu jeda layaknya pemilihan umum selama lima tahun paska pernikahan abang kandungku di Sambas, kini abang sepupuku yang berkesempatan menggenapkan setengah agamanya di ketapang. Ya mengikuti jejak abangku, saudara sepupuku ini tak mau kalah dalam hal jarak mencari jodohnya hingga dipertemukan dengan seorang gadis di kota Amplang. Alhamdulillah Ketapang berbaik hati menerimanya sebagai warga baru. Begitulah misteri  jodoh meskipun berbilang jarak, menerjang ombak, menerobos udara dan menjelajah semak belukar semuanya tak menjadi soal. Karena misteri jodoh adalah rahasia Allah. Tak mengenal jarak dan waktu. Ayo dimanakah letak jodohmu sobat pembaca?

                Jangan terlalu dipikirkan jodohnya. Paling penting diikhtiarkan sob. Hehe. Ada pesan orang dulu-dulu kalau mau dapat jodoh yang sholeh maka sholehkan dirimu. Kalau mau dapat jodoh yang cantik maka gantengkan dirimu. Mang bisa? Ya bisalah bro, mang kalian mau nikah dengan sesama orang ganteng dengan ganteng. Cantik dengan cantik. Tidak lucukan seperti itu? Tentulah kalau menikah itu harus ada yang menjadi gantengnya. Sebaliknya Harus ada pula yang menjadi cantiknya. Ada lagi pesan orang dulu-dulu kalau mau jodoh yang sehat maka sehatkan dirimu. Kalau mau jodoh yang baik maka baikkan dirimu. Kalau mau jodoh yang mantap maka mantapkan dirimu. Intinya semua nasehat diatas adalah ajaran tentang pertemuan jodoh yang mewajibkan memantaskan diri sebelum mendapatkan jodoh yang juga memantaskan dirinya.

Selamat memantaskan diri.......

Tidak ada komentar: