Tak pernah kering tinta
menuliskan kata satu ini. Tak pernah kehilangan ide para penulis menyajikannya.
Tak pernah lelah pujangga mensyairkannya. Itulah cinta. Dari dulu hingga kiamat
nanti kata ini akan selalu didengung-dengungkan. Dinyanyikan oleh penyanyi,
diceramahkan oleh para Da’i, digubah oleh para sastrawan dipermanis oleh para
novelis dan teramat sering difilmkan oleh para sineas.
Karena cintalah dunia
ini masih berputar. Karena cintalah kita bisa merasakan nikmatnya persaudaraan.
Merasakan nikmatnya ibadah dan lezatnya menebarkan kebaikan kepada sesama.
Karena cintalah kita masih betah menikmati kehidupan ini. Tak ada kehidupan
jika manusia tak memiliki rasa cinta.
Namun dalam realitanya
bayak orang yang salah kaprah memahami hakikat cinta. Tak sedikit yang
hari-harinya disibukkan dengan pemahaman cinta yang salah. Menyempitkan makna
cinta hanya kepada kekasih hati. Kepada istri dan anak-anaknya. Kepada keluarga
dan sanak saudaranya. Padahal rasa cinta hendaknya diberikan kepada siapapun.
Dan satu hal yang yang tidak bisa ditawar adalah rasa cinta terhadap makhluk
tak boleh mengalahkan cinta kita kepada sang Maha pencipta. Kerinduan pada
Tuhan yang Maha Pengasih harus melebihi kerinduan kepada pujaan hati. Berikut
sebuah pusi menyentuh yang saya kutip dari internet tentang rasa cinta yang
mengharu biru pada sang Pencipta.
Untuk kekasih saya tercinta, ALLAH SWT…
Ya ALLAH, tahukah Engkau bahwa malam ini saya sangat
merindukanMu… sangat ingin berbicara denganMu, sangat ingin berdua saja
denganMu, sangat ingin Engkau mendengarkan apa saja yang saya alami dibumi
milikMu, sangat ingin dimanjakan olehMu, sangat ingin disayangi dengan segenap
kasih sayangMu, sangat ingin tidak ada hijab, tidak ada jarak diantara kita,
sangat ingin Engkau memaafkan segala kesalahan saya dimasa masa yang lalu agar
kita bisa bersama hingga ujung napas saya, bahkan setelah napas saya berpisah
dari raga saya ini…
Ya ALLAH tahukah Engkau bahwa namaMu selalu saya sebut
disetiap langkah saya… bahwa namaMu adalah nama terindah yang pernah saya
kenal, bahwa dengan menyebut namaMu hati saya akan kembali tenang, bahwa namaMu
mampu membuat segumpal daging merah bernama hati didalam jiwa saya bergetar,
bahwa namaMu begitu indah bukan hanya ditelinga saya, tapi diseluruh darah yang
mengalir sempurna didalam raga saya bahkan berdetak sempurna bak rentakan
rampak gendang dijantung hati saya…
Ya
ALLAH saya ingin Engkau tahu bahwa sangat mencintaiMu melebihi apapun yang
disinari oleh matahariMu, sayang ingin Engkau tahu bahwa cinta saya ini
membuat saya ingin terus memperbaiki diri agar Engkau tahu bahwa
semua yang saya lakukan adalah untuk memperoleh cintaMu karena saya
tahu bahwa saya tidak bertepuk sebelah tangan atas cinta ini…
Ya ALLAH kehadiranMu selalu ada dalam setiap
helaan napas saya, tak sehelapun tanpa kehadiranMu, Engkaulah pelepas dahaga
jiwa saya, Engkaulah penghapus rasa lapar jiwa saya, penyejuk mata,
cahaya akal, pengharum batin, Engkaulah penawar racun didalam raga
hamba… You
are my everything, You are the step I made, You are my daily sunshine
Ya ALLAH jangan tinggalkan saya, jangan
jauhi saya jika saya salah, … tak ada yang lebih baik dari yang
saya miliki kecuali Engkau, tak ada cinta yang lain, tak
akan saya mencintai apapun diduniaMu yang akan membuat Engkau cemburu
dan marah lalu meninggalkan saya, TAK AKAN saya berselingkuh dengan
Tuhan lain selain Engkau, tak akan ada cinta yang lain wahai ALLAH
Ya ALLAH inilah saya yang mencintaiMu melebihi
apapun … jangan tinggalkan saya .
Wahai ALLAH tercinta, yang tiada TUHAN selain
Engkau … saya janji nanti saya akan kirimi lagi Engkau surat cinta saya yang
lain ya ALLAH, saya tahu bahwa Engkau tidak pernah lelah menanti cinta saya …
menunggu surat cinta saya yang lain, I LOVE YOU wahai ALLAH
Ketahuilah wahai ALLAH bahwa surat cintaMu
yang terlukis indah dalam kitab suciMu Al Quran selalu saya baca untuk melepas
kerinduan yang membuncah didalam jiwa saya … saya sangat
sangat merindukanMU.
(Puisi seseorang)
Semoga kadar cinta kita kepada makhluk, siapapun itu tidak pernah
melebihi rasa cinta kita kepada Sang Pencipta. Hanya Dialah yang berhak untuk memiliki
tingkatan tertinggi cinta kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar