Subhanallah,
hari ini aku benar-benar bersyukur kepada Allah SWT. Allah masih menyayangiku dan masih memberikan
kepercayaanku untuk melihat keindahan dunia ini dengan dua mataku.
Betapa
tidak, dalam perjalanan pulang kampong mengunjungi dua orang tercintaku, aku
mendapati sebuah kejadian yang hampir melenyapkan penglihatanku. Bermula dari
keinginanku mengelem tebeng motor yang patah. Sungguh tebeng yang hampir patah ini sangat mengganggu
lajunya perjalanan. Aku tidak bisa mengebut karenanya. Solusi yang paling
memungkinkan dan kudu harus dilakukan agar perjalanan tak terhambat adalah
dengan mengelemnya sembari mencari bengkel motor untuk mengikat tebeng motor
yang hampir terlepas itu. Aku memutuskan untuk membeli lem gila untuk
merekatkan tebeng yang hamper terlepas.
Alhamdulillah setelah
cukup lama mencari aku menemukan sebuah toko yang menjual lem gila. Setelah lem
didapat aku tak langsung mengelem tebeng motor tapi membeli dua kue untuk
mengganjal perut yang keroncongan. Setelah makan kue aku langsung memasang lem
tebeng motor. Setelah membuka penutup lem dan membuat lubang tempat keluarnya
lem aku mengarahkan lem tersebut pada lokasi yang harus direkatkan. Lama kucoba
namun lem ternyata tidak keluar-keluar. Aku berpikir lem ini telah lama
sehingga cairan perekatnya tidak bisa keluar. Namun aku kecela, saat aku mencoba
mengeluarkannya dengan menekan tempat lem sekuat-kuatnya dengan posisi mulut
lem kearah atas mendekati mataku ternyata cairan lem didalamnya muncrat keatas.
Hanya beberapa centimeter selisih muncratan cairan lem nya dari mataku. Hampir
hampir dan nyaris mengenai mataku. Aku langsung mengucap syukur kepada Allah
atas nikmat hebat yang telah diberikannya kepadaku hari ini. Aku tak bisa
membayangkan apa jadinya jika muncratan itu mengenai mataku. Pastilah dunia
akan menjadi gelap dan aku tak bisa melihat lagi wajah-wajah indah ayah ibuku,
saudaraku, keponakanku, keluargaku, saudaraku dan tentunya keindahan dunia dan
segala isinya. Ternyata Allah masih memberikan kesempatan kepadaku menikmati
keindahan-keindahan hidup ini dengan kedua bola mata yang sempurna.
Alhamdullah,
segala puji untukmu Allah. Maafkan aku hambamu yang tak pandai bersyukur atas
nikmat yang Engkau anugerahkan selama ini. Ampuni aku jika nikmatmu kusalah
gunakan. Ya Allah semoga kejadian hari ini menghadirkan semangat mengabdi yang
bertambah dari hari kehari. I love you Allah
Perjalanan Pulkam, 17 Februari 2012
07.30 at Sebuah Warung Pinggir Jalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar