-->

searchbox



Minggu, 04 September 2011

Rumah Sakit

Sahabat,jujur aku bukanlah orang yang akrab dengan kehidupan rumah sakit.Nmun,dulu tepatnya pada bulan juli,aku sempat akrab dengan tempat yang satu ini.Tepatnya di Ruang 22-23 Arwana,saat menemani sosok bijak yang biasa kupanggil ‘Ai’ menemani ‘nenek’ yang sudah 9 hari dirawat di ruang ini karena penyakit stroke yang menyerangnya.kutulis catatan ini sebagai perenungan buatku dan juga mudah-mudahan buatmu yang membacanya.
Sahabat,pasti kita semua tahu dengan ‘rumah sakit’.Sebuah tempat amat familiar buat semua kalangan.Tempat berkumpulnya orang sakit dan para penunggunya.Tempat para perawat dan dokter mengplikasikan ilmunya.Tempat penjaga parkir mencari rizkinya.Tempat para security mengabdikan waktu dan tenaganya.Tempat penjual makanan menjemput rizkinya,melanjutkan hidupnya.Tempat para keluarga dan kenalan kembali mengeratkan silaturahimnya.Tempat banyak penjaga pasien berkenalan dengan penunggu pasien lainnya.Tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai status social.Tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki latar kehidupan yang berbeda
Sahabat,begitu berwarna dan menariknya kehidupan rumah sakit.Begitu banyak orang yang menggantungkan hidupnya disini. Para pasien tentunya sangat berharap,agar rumah sakitlah menjadi tempat yang pas baginya untuk menikmati kembali kehidupan sebagai orang yang sehat.Namun realita kehidupan terkadang tidak seindah apa yang diharapkan.Betapa sering kita mendengar orang-orang justru terkubur harapan sehatnya dan malah menutupi usianya disini.
Sahabat,banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kehidupan rumah sakit,diantaranya:
• Tempat penyadaran untuk benar-benar bersyukur dengan nikmat kesehatan yang kita rasakan hari ini.Menderita sakit membuat kita bergantung dan menyusahkan orang lain.Sakit juga membuat kita kehilangan kesempatan untuk belajar,bekerja dan beramal lebih produktif.Oleh karena itu jagalah selalu kesehatan dengan secara rutin berolahraga,menjalankan pola kehidupan yang sehat,memakan makanan yang halal dan thoyyib,tidur dan istirahat yang cukup.
• Tempat meningkatkan kembali silaturahim yang mulai mengendur.Sakitnya salah satu diantara anggota keluarga menjadi magnet tersendiri buat keluarga yang lain dating menjenguk.Saat menjenguk bukan hanya bertemu dengan si sakit tapi juga anggota keluarga yang lain.Hal ini tentunya akan membuat jalinan silaturahim diantara anggota keluarga semakin erat.
• Rumah sakit dapat meningkitkan kualitas dzikrul maut kita.Dengan melihat orang saki,apalagi saat meihat ada diantara pasien, yang meninggal dunia,menjadikan hati semakin lembut dan sadar bahwa kehidupan didunia ini tidak abadi.Sehingga kita akan termotivasi untuk meningkatkan produktivitas amal dalam rangka mempersipakna diri menghadapi saat berpisahnya jasad dengan ruh suci.

Alhasil rumah sakit adalah madrasah kehidupan abadi yang mampu melunakkan hati yang keras,menyuburkan hati yang gersang,dan muhasabah jiwa yang gelisah.Mengasah kembali potensi hati yang menuntun pada kehidupan mulia dan diridhoi Allah SWT.

Tidak ada komentar: