Wahai mataku,
Sungguh ku bahagia memilikimu
Kau telah menemaniku semenjak kulahir didunia
Kini seiring bertambahnya usiaku
Pandanganmu juga tak sekuat dahulu
Tapi kehebatanmu tak lekang karena waktu
Pesonamu tak tergerogoti pertambahan usiaku
Tak pernah berubah
Tak pernah lelah
Menemaniku menjalani hari
Wahai mataku,
Sungguh ku sangat bahagia memilikimu
Kau lah yang buatku bisa melihat keindahan dunia
Kaulah yang menjadikanku bisa menatap wajah ibu dan ayahku
Melihat senyum manis saudara-saudaraku
Memandang semua ekspresi kehidupan
Wahai mataku,
Sungguh ku bangga memilikimu
Walau kini kau mungkin tak seperti dulu
Kudapati Kini kau tak betah berlama-lama
Saat melihat huruf-huruf indah Al Qur’an
Memandang tulisan berangkai samudera ilmu
Menemaniku menghapal kitab CintaNya
Wahai mataku,
Sungguh aku sangat bersyukur memilikimu
Walau kini kau semakin manja
Kau semakin cepat menutup dan istirahat dari tugas muliamu
Wahai mataku,
Semakin sering kudapati kau layu dan kuyu
Saat ku ingin berlama-lama berkomunikasi dengan Rabb ku
Semakin sering juga kudapati kau lesu
Saat kuingin berlama-lama membaca ayat2 suciNya
Wahai mataku,
Semakin sering ku melihatmu bosan berlama-lama dengan aktivitas mulia
Aku tak tahu apa yang terjadi denganmu?
Mungkinkah kau sudah mulai lelah menemaniku
Ataukah karena kau telah tergoda dengan mata dari manusia pemalas
Yang sering memanjakan matanya
Tidur pulas semalaman tanpa sempat terbangun untuk menyapa TuhanNya
Atau mungkin kau merasa iri dari mata manusia pendosa
Yang betah berlama-lama menatap pandanganan maksiat
Yang sanggup berkedip saat ditampakkan pandangan mengumbar aurat
Yang tampak indah dan melenakan
Istiqomah berlama-lama menonton televisi
Meskipun kebanyakan tayangannya tak bermutu
Tak juga menambah kemulianmu,
Apakah itu semua yang kau inginkan duhai mataku?
Sekali lagi apakah itu yang kau inginkan agar kau betah terbuka lama??
Wahai mataku,
Sungguh ku sangat mencintaimu
Takkan ku biarkan kau memandang yang haram
Takkan kubiarkan kau bermanja2 dengan pandangan menipu
Indah kelihatan,tapi menghancurkan
Takkan kubiarkan engkau berlama-lama menikmati pandangan penuh dosa
Wahai mataku,
Sungguh kuingin kau seperti dulu
Betah berlama-lama menemaniku membaca
Menangis penuh penyesalan atas segala dosa
Selalu fresh saat menemaniku qiyamullail
Selalu bersemangat saat menemaniku menghafal kata cinta pada Rabbku
Selalu tampak bahagia dan betah berlama-lama
Menemaniku menjalani aktivitas kebaikan
Wahai mataku,
Sungguh kumengingikna kita selalu bersama
Tak hanya didunia ini saja
Sungguh ku menginginkan kita kembali bersama
Bereuni di SurgaNya
Stay Connected
searchbox
-
Ukhuwah Forever
Ukhuwah tidak mengenal kesudahan,ia mengiringimu dalam hidup sebagai penyejuk,menyapamu dalam kesendirian yang melelahkan dan menjagamu tetap dalam senyum. Ukhuwah adalah persaudaraan yang kekal dan ia tak mengenal kejenuhan. Ukhuwah selalu punya sesuatu untuk dibagi, meski hanya sebuah nasehat atau sebait doa yang tidak tampak -
Jangan Menyepi Dari Dakwah
Ketika sholat tak mampu lagi khusyuk, ketika tilawah Qur’an tak lagi menenangkan jiwa. Ketika dhuha dan Qiyamullail sudah semakin sering ditinggalkan. Ketika kita semakin jauh dari saudara-saudara seperjuangan. Waspadalah, itulah yang menyebabkan virus untuk menyepi dari jalan dakwah berkembang biak. -
Menjejak Kote Ale-Ale
Harta yang paling berharga adalah keluarga istana yang paling indah adalah keluarga cinta yang paling indah adalah menikah jalan hidup yang paling berharga adalah DAKWAH.... -
Untukmu yang mempensiunkan Dakwah
Dijalan dakwah kita mengenal pensiun -
Inilah Jalan Dakwah
Inilah jalan dakwah tempat buktikan jati diri Lewati hari-hari tajamkan nurani Sebarkan kebaikan dimuka bumi -
Pemuda
Pemuda , Panggung peradaban selalu menampilkan pemuda Setiap zaman selalu ada pemuda yang mempahlawankan dirinya Menggoyangkan kursi empuk pelaku tirani Menguburkan & menghempaskan rezim tak berperi. -
Dahsayatnya Kenikmatan Surga
Yok Masuk Surga Rame-rame -
Sekelumit Cerite Perjalanan Ke Tebas
Kamis, 17 mei 2012 kame’ besame tujoh sahabat melakukan pejalanan jaoh menyusuri pesisir utara kalimantan barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar