-->

searchbox



Kamis, 11 September 2008

Mangkuk Kayu



Seorang lelaki tua tinggal bersama anak lelakinya, menantu dan cucunya yang baru bersia 4 tahun. Tngan lelaki tua itu gemetaran, matanya kabur dan jalannya tertatih-tatih.

Keluarga ini selalu makan bersama di meja, namun tangan orang tua mereka yang gemetaran membuat makan menjadi pekerjaan yang sulit baginya. Pastei (pie) menggelinding dari sendoknya jatuh kelantai.Bila ia meraih gelas, susu tumpah membasahi taplak meja.Anak dan menantunya menjadi jengkel karena kotoran yang diakibatkannya.

Kita harus berbuat sesuatu terhadap ayah,” kata si anak.”Aku sudah tidak sabar lagi mel;ihat tum[pahan susu, berisiknya kunyahan dan makanan yang jatuh kelantai.

Kemudian suami istri itu menyediakan meja kecil di pojok rumah.Di meja ini ayah mereka makan seorang diri.Karena sang ayah juga memecahkan satu atau dua piring, amaka makanan di meja kecil ini di dajikan dalam mangkuk yang terbuat dari kayu.

Bila keluarga ini melihat sekilas kea rah ayahnya, terkadang tampak matanya berkaca-kaca selagi ia duduk sendiri.Apabila sang kakek menjatuhkan garpu atau menumpahkan makanan, mewreka menegurnya dengan keras.Sang cucu yangt berumur empat tahun diam-diam menyaksikan semua kejadian itu.

Suatu petang, sebelum makan malam, sang ayah menyaksikan anaknnya bermain-main dengan potongan-potongan kayu di lantai.Dengan manis ia bertanya,” lgi bikin apa Nak?”

Sang anak dengan manjawab,” Oh….., aku sedang membuat mangkuk kecil untuk makan papa dan mama bila aku sudah besar nanti.

Anak berumur empat tahun itu tersenyum manis dan melanjutkan pekerjaannnya.

Kata-kata si anak menampar keua orang tuanya sehingga mereka tak kuasa berkata-kata.Air mata mulai mengalir di pipi mereka.Meskipun keduanya tidak berbicara, tapi mereka tahu apa yang harus segera dilakukan.

Malam itu juga, sang suami memegang dengan lembut tangan ayahnya lalu membimbingnya ke meja keluarga.Sejak hari utu, lelaki tua itu makan lagi bersama keluargany.Dan suami istri itu tidak pernah lagi memperdulikan garpu yang jatuh, susu yang tumpah dan taplak meja yang kotor.

Tidak ada komentar: